Minggu, 14 April 2013

Chord SELAMAT JALAN KEKASIH by The Virgin


Intro: F A#m F A#m F

F     C     Dm
berpisah denganmu
C           A#    Am    Gm
tlah membuatku semakin mengerti
C               A    Dm
betapa indah saat bersama
C         A# Am   Gm
yang masih selalu kukenang
Chorus:
C             F
selamat jalan kekasih
Em    A
kaulah cinta dalam hidupku
Dm                    Gm   C
aku kehilanganmu untuk selama-lamanya
F
aku cinta padamu
Em    A
aku masih menyayangimu
Dm                     Gm   C
walau hanya di hati saja untuk selama-lamanya
Int: F A#m F A#m F
F     C   Dm C      A#   Am   Gm
cukup sekali kau lukai hati ini
F   C    Dm
tak ingin terulang kembali
C         A# Am    Gm
kau tinggalkanku sendiri
Chorus:
C             F
selamat jalan kekasih
Em    A
kaulah cinta dalam hidupku
Dm                    Gm   C
aku kehilanganmu untuk selama-lamanya
F
aku cinta padamu
Em    A
aku masih menyayangimu
Dm                     Gm   C
walau hanya di hati saja untuk selama-lamanya
Solo: F Em A Dm Gm C D
G
aku cinta padamu
F#m   B
aku masih menyayangimu
Em                     Am   D
walau hanya di hati saja untuk selama-lamanya
G
aku cinta padamu
F#m   B
aku masih menyayangimu
Em                     Am   D
walau hanya di hati saja untuk selama-lamanya
Outro: G Cm G Cm
G Cm

Harus Berpisah

C#-G#-Fm-G#-F7-A#m-G#-D#7-D#7m-G#-F#m

Sendiri sendiri ku diam, diam dan merenung
A#m  G#    F#        G#   Fm           A#m

Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
       D#m     G#      F4     F    A#m G# 

Pergi tuk menjauh, menjauh darimu
    F#                 Fm         A#m

Darimu yang mulai berhenti, berhenti mencoba
   D#m       G#          Fm    A#7     D#m

Mencoba bertahan, bertahan untuk terus bersamaku
   F#m      Fm           A#m   D#m        G#     C#

Reff :
Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
       D#m          Fm            F4------F         A#m

Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
       G#            D#m                  G#   C#

Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
       D#m           G#           F#  -  F4  -  F  A#m GDim7

Memang kita takkan menyatu
       D#m           G#

Interlude : 
C# F#m C# F4 - F7

Bayangkan bayangkan ku hilang, hilang tak kembali
A#m    G#    F#              Fm           A#m

Kembali untuk mempertanyakan lagi cinta
       D#m     G#     F4   F    A#m    G#

Cintamu yang mungkin, mungkin tak berarti
    F#                 Fm             A#m

Berarti untukku rindukan
D#m             G#       C#

Reff :
Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
       D#m          Fm            F4------F         A#m

Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
       G#            D#m                  G#   C#

Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
       D#m           G#           F#  -  F4  -  F  A#m GDim7

Memang kita takkan menyatu
       D#m         G# - GDim7  F#

Kini harusnya kita coba saling melupakan
     A  -  B     Fm     A#4 - A#7    D#m

Lupakan kita pernah bersama
             G#     A#

Bridge : 
O... o... o...
D# Fm Gm  A# - G4 - G7   Cm  G7  A#  D#

Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
                Fm - Gm                   G7 - Cm

Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
       A#            Fm                  A#   D#

Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
       Fm           A#           G#  -  G4  -  G    ADim7

Memang kita takkan menyatu
       Fm           A#    G#m

Chord Dari: Guntur Hari Pahlawan

Selamat Jalan Kekasih by Rita Effendi

Berpisah denganmu 
T'lah membuatku semakin mengerti
Betapa indah saat bersama 
Yang masih selalu ku kenang

Selamat jalan kekasih 
Kaulah cinta dalam hidupku
Aku kehilanganmu
Untuk selama-lamanya

Cukup sekali
Kau lukai hati ini
Tak ingin terulang kembali
Kau tinggalkan ku sendiri

Aku cinta padamu 
Aku masih menyayangimu 
Walau hanya dihati saja
 Untuk selama-lamanya

Aku cinta padamu 
Aku masih menyayangimu 
Walau hanya dihati saja 
Untuk selama-lamanya

Aku kehilanganmu
Untuk selama-lamanya

Jumat, 12 April 2013

さよなら 大好きな人 / 花*花,

SAYONARA DAISUKI NA HITO
by Kiroro

Sayonara daisuki na hito
Mada daisuki na hito
Kuyashiiyo totemo
Kanashiiyo totemo
Mou kaettekonai
Soredemo watashi no daisuki na hito
Nanimo kamo wasurerarenai
Nanimo kamo sutekirenai
Konnajibun ga mijimede
Yowakute kawaisou de daikirai
Sayonara daisuki na hito
Sayonara daisuki na hito
Zutto daisuki na hito
Zutto zutto daisuki na hito
Nakanaiyo ima wa
Nakanaide ima wa
Kokoro hanareteiku
Soredemo watashi no daisuki na hito
Saigodato iikikasete
Saigomade iikikasete
Namidayo tomare
Saigo ni egao wo
Oboete oku tame
Sayonara daisuki na hito
Sayonara daisuki na hito
Zutto daisuki na hito
Zutto zutto daisuki na hito
Zutto zutto zutto daisuki na hito

Jumat, 18 Januari 2013

Berapa Gaji Ayah ?

 Berapa Gaji Ayah ?

Seperti biasa, Arief, seorang Manajer di Pertamina Kantor Pusat - Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9.15 pm. Tidak biasanya, Salsa, putri pertamanya yang baru duduk di kelas 3 SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya, ia sudah menunggu cukup lama.
"Assalaamu'alaikum, hai Salsa. Kok belum tidur?" sapa Arief sambil mencium pipi anaknya.
Biasanya Salsa memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Ayah menuju ruang keluarga, Salsa menjawab,
"Salsa sengaja menunggu Ayah pulang, sebab Salsa mau tanya berapa sih gaji Ayah per jam?".
"Lho, kok tanya gaji Ayah segala, mau minta uang lagi ya ...?".
"Ah enggak, hanya kepingin tahu saja" jawab Salsa singkat.
"OK, Salsa bisa hitung sendiri ya ... Setiap hari Ayah kerja rata-rata 11 jam sehari, 22 hari sebulan dan dibayar Rp. 18.150.000 sebulan. Hayoo ... berapa gaji Ayah per jam? Sabtu - minggu kadang-kadang Ayah harus lembur, tapi tidak mendapatkan gaji tambahan karena sudah termasuk dalam gaji bulanan Ayah".
Memang kalau tidak lembur, Arief sibuk golf sehingga sangat jarang bisa bermain-main dengan Salsa.

Salsa lari ke kamarnya mengambil kertas dan pensil untuk menghitung gaji Ayahnya per jam, sementara Arief berganti pakaian. Belum selesai ganti pakaian, Salsa sudah menyusul ke kamarnya seraya mengatakan

"Gaji Ayah per hari jadi Rp. 825.000,- atau per jam Rp. 75.000,-, benar kan Yah?", tanya Salsa mencoba meyakinkan kebenaran jawabannya.
"Wah ... pintar kamu. Sudah, sekarang sudah malam, ayo cuci kaki lalu tidur", perintah Arief kepada Salsa. Tetapi, Salsa tak beranjak.
"Ayah, boleh enggak Salsa pinjam uang Rp. 7.500,-?
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek dan mau mandi dulu. Sekarang, tidurlah", jawab Arief.
"Tapi Ayah ...."

Kesabaran Arief pun habis, "Ayah bilang tidur!!", hardiknya mengutkan Salsa.

Anak kecil itupun berbalik dan lari masuk ke kamarnya.

Usai mandi, Arief nampak menyesali dirinya. Ia pun menengok Salsa di kamarnya. Anak kesayangannya itu belum tidur dan didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 30.000,- di tangannya.
Sambil berbaring mengelus kepala anak kecil itu, Arief berkata, "Maafkan Ayah nak, Ayah sayang sama Salsa, tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini?. Kalau mau beli mainan, besok saja kan bisa. Jangankan Rp. 7.500,- lebih dari itupun Ayah belikan".
"Ayah, Salsa tidak minta uang. Salsa hanya mau pinjam. Nanti akan Salsa kembalikan dari hasil menabung uang jajan Salsa".
"Iya ... iya ... tapi buat apa?", tanya Arief lembut, pingin tahu.
"Besok Salsa libur. Salsa sengaja menunggu Ayah dari tadi. Salsa mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja", Salsa perlahan menjelaskan.
"Bunda sering bilang kalau waktu Ayah sangat berharga, maka Salsa sengaja pecahkan tabungan Salsa untuk mengganti waktu Ayah, Tapi, ternyata tabungan Salsa hanya Rp. 30.000,-, jadi kurang Rp. 7.500,-, makanya Salsa mau pinjam dulu sama Ayah", terang Salsa dengan polos.

Arief pun terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Matanya mulai berkaca-kaca. Diraihnya Salsa dan dipeluknya erat-erat dengan penuh perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan uang dan harta dari kerja kerasnya di Pertamina yang ia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya. Betapa selama ini ia menyia-nyiakan banyak kesempatan untuk bermain, menyayang dan mendidik anaknya. Dan dia bertekad untuk menyediakan waktu yang lebih banyak sesudah ini.

"Bagi dunia, kau hanya seseorang. Tapi, bagi seseorang, kau adalah dunianya ...".
Pertamina tetap berjalan tanpa kau, Arief. Tapi, keluargamu akan sangat kehilangan dan terlunta-lunta tanpa kamu, Arief.


Sumber: Majalah Hadila

Kopi Asin

sebuah kisah yang membuat hatiku tersentuh dan mataku berkaca-kaca ketika kalimat terakhir dari kisah ini kuselesaikan.  

   


 
Kopi Asin
sent by Oktavia Elisawati
 
 
Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si Gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si Gadis. Sedangkan si Pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si Gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si Gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si Pria itu, si Gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si Pria sangat gugup untuk berkata apa-apa suasana hening ini berlangsung cukup lama, dan akhirnya si Gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?!?".

Namun, tiba-tiba si Pria meminta sesuatu pada sang Pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan heran ke arah si Pria, aneh sekali!!. Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si Gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?", si Pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini.

Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen kepada orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si Pria mulai berkaca-kaca, dan si Gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si Gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si Gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si Gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli .. betul-betul seseorang yang sangat baik. Si Gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin!!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, si Gadis menikah dengan si Pria dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat si gadis membuat kopi untuk si Pria, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si Pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin. Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.

Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.”

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab dengan yakin, "Rasanya manis !! "

Kadang Anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat Anda tentang seseorang itu bukan seperti yang Anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi. Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula.

Hidup adalah sebuah seni hidup yang teramat indah, nikmatilah dengan tanggung jawab dan rasa syukur. Apapun kelebihan dan kekurangan pasangan anda, kalau Anda tengah mulai punya pasangan terimalah kekurangan-kekurangan pasangan Anda dengan bijaksana.


Dikirim oleh Ibu Oktavia Elisawati

Rabu, 16 Januari 2013

PUSPAKU TERASING DI NEGERINYA

PUSPAKU TERASING DI NEGERINYA

by Sofian Rafflesia on Friday, December 9, 2011 at 2:44pm ·
Catatan Perjalanan Mario Andramartik
(Di sampaikan pada National Focus Group Discussion "Bengkulu menatap ke depan, bunga langka, kekayaan alam dan potensi ekonominya" 5 Desember 2011 di Bank Indonesia Bengkulu )



Di bulan Juli 1999 cuaca kota Juneau yang merupakan ibukota negara bagian Alaska sangatlah indah. Walau mentari tepat berada diatas kepala tetapi tidak terasa panas seperti kita berada di Indonesia. Cuaca siang yang cerah bersuhu 12 derajat celsius dengan angin bertiup semilir dan menyejukkan. Setelah melakukan city tour keliling kota termasuk ke Mount Robert dengan tram untuk melihat keindahan kota Juneau dari atas gunung dan sempat juga keliling kota dengan berjalan sembari mencari souvenir dan tak lupa mampir ke toko buku untuk mencari buku tentang kota Juneau dan negara bagian Alaska. Dan aku melihat sebuah buku berjudul Guiness book of records 1998.  Aku beli buku tersebut. Beberapa waktu kemudian aku membaca terdapat tulisan “Largest bloom Raflesia Arnoldii of Southeast Asia has blooms three feet across and weighing as much as 36 pound.” Dan dibawah tulisan tersebut terdapat photo bunga Rafflesia Arnoldii. Akan tetapi pada saat itu aku hanya tahu bunga Raflesia Arnoldii adalah bunga terbesar di dunia yang berasal dari Asia Tenggara.

Dan kemudian pada buku Guinness world record 2002 tersebut “ Largest flower. The orange brown and white parasite Rafflesia Arnoldii has the largest of all blooms. These attach themselves to the the cissus vines of the jungle in Southeast Asia. Resembling  huge poppy, they measure up to 3 feet (19 cm) across,weigh up to 24,25 lb(11 kg) with petals 0.75 in (1.9 cm) thick. There are 16 known species of Rafflesia (named after Sir Stamford Raffles and Dr.Joseph Arnold)- the latest discovery is as recent as 1988”.

Pada tahun 2000 dari Jakarta bersama seorang kawan yang berasal dari Manado menuju Bengkulu dengan membawa sendiri kendaraan agar kami mendapat kesempatan untuk melihat bengkulu secara luas. Dan dari perjalanan ini aku baru tahu secara pasti bahwa dari buku rekor dunia yang aku baca yang mereka sebut bunga terbesar di dunia berasal dari Asia Tenggara tidak lain berasal dari Bengkulu. Aku ketahui setelah aku melihat begitu banyaknya nama Rafflesia yang dipakai untuk berbagai nama produk. Selanjutnya aku selalu sampaikan kepada setiap orang-orang asing selama aku berada di America, Eropa, Australia dan New Zealand. Bila mereka bertanya padaku : “where are you from Mario?” dan aku jawab “I am from Lahat South Sumatera, Indonesia”. Sumatera is the 6th largest island in the world and home for Raflesia Arnoldii, the largest bloom flower in the world that located in Bengkulu.

Betapa bangga dan antusiasnya aku menyampaikan pada orang asing bahwa bunga terbesar di dunia adalah Rafflesia Arnoldii yang berasal dari Bengkulu dan merupakan bunga endemik Bengkulu. Dan merekapun terheran-heran juga turut bangga atas kekayaan alam Bengkulu.

Di tahun 2008 aku bersama keluargaku berkunjung ke Bengkulu dan kami menginap di Hotel Raffles City. Dalam kesempatan ini aku melihat obyek wisata kota Bengkulu seperti Pantai Panjang, Rumah Bung Karno dan Benteng Marborough. Dan baru tahun 2011 ini aku mengunjungi Tugu Thomas Parr, Makam Inggris, Masjid Jamik, Makam Sentot Alibasyah, Museum Negeri Bengkulu dan Bunga Rafflesia Arnoldii. Mungkin pada tahun 2002 dan 2008 aku melihat tempat-tempat tersebut tapi karena tidak adanya petunjuk tentang tempat-tempat tersebut maka tidak menjadi perhatianku. Minatku untuk mengunjungi Tugu Thomas Parr, Makam Inggris, Masjid Jamik dan Makam Sentot Alibasyah karena tempat tersebut merupakan Benda Cagar Budaya yang dilindungi Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 dan juga disebutkan dalam buku travel yang ditulis oleh Lonely Planet.

Bulan Februari 2011 merupakan pertemuan perdana aku dengan bunga Rafflesia Arnoldii di Bukit Daun Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahyang, Bengkulu. Aku sangat tertarik setelah beberapa kali aku melihat di internet betapa indahnya bunga Rafflesia arnoldii dan akhirnya aku berkenalan via facebook dan diteruskan melihat bunga Rafflesia Arnoldii bersama seorang sahabatku yang sangat peduli dengan bunga ini dan saat ini menjadi koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka, saudara Sopian, kemudian aku berkenalan dengan anggota komunitas lainnya.
Masyarakat dan Pemerintah Bengkulu harus bangga memiliki kekayaan alam hayati yang telah terkenal di dunia seperti bunga Rafflesia Arnoldii. Dan bunga Rafflesia Arnoldii telah di akui dunia internasional sebagai bunga terbesar di dunia seperti tersebut dalam buku Guinness world record tahun 1998 dan 2002. Dan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993 Tentang Satwa Dan Bunga Nasional telah ditetapkan tiga jenis bunga sebagai bunga nasional yaitu 1.Melati (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, 2.Anggrek Bulan (Palaonopsis ambilis) sebagai puspa pesona dan 3. Padma Raksasa (Rafflesia Arnoldii) sebagai puspa langka.
Di dunia ada sekitar 25 jenis Rafflesia yang tumbuh di Thailand, Malaysia, Philippina dan Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat 14 jenis Rafflesia yang tumbuh di Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Namun dari semua tempat di dunia yang terdapat bunga Rafflesia hanya satu tempat atau satu daerah yang menyebut diri sebagai Bumi Rafflesia yaitu Bengkulu.

Masyarakat dan pemerintah Bengkulu betapa bangganya terhadap bunga Rafflesia Arnoldii. Untuk menginap ada hotel Raffles, bepergian ada bus Rafflesia, untuk berobat ada rumah sakit Rafflesia, batik besurek khas Bengkulu bermotif Rafflesia, di trotoar jalan terdapat bunga rafflesia, jasa sumur bor Rafflesia, setiap ada pameran atau expo ada Rafflesia dan masih banyak lagi nama-nama dan photo-photo bunga rafflesia yang tersebar luar di seantero Bengkulu. Bahkan di bandara Soekarno Hatta, baleho dari Kementerian Lingkungan Hidup terpajang bunga Rafflesia. Akan tetapi sungguh sangat ironis masih banyak masyarakat Bengkulu bahkan pejabat-pejabat Bengkulu baik yang berada di Bengkulu atau di luar yang belum pernah melihat bunga Rafflesia di habitatnya, apalagi ingin mengenal lebih dalam, mempromosikan  dan melestarikan bunga langka yang merupakan bunga endemik Bengkulu.

Bunga Rafflesia Arnoldii yang telah diakui dunia internasional sebagai bunga terbesar di dunia seperti tertulis di buku Guinness world record tahun 1998 dan 2002 akan tetapi tidak di tulis dan dijelaskan dalam booklet berjudul “Discover Wonderful Bengkulu” yang dipublikasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Bengkulu tahun 2010. Di booklet tersebut hanya ada photo bunga Rafflesia Arnoldii saja tanpa keterangan atau penjelasan tentang Bunga Rafflesia Arnoldii dan bunga-bunga lainnya yang telah membuat rekor tersendiri. Hal ini sungguh sangat ironis. Jika Pemerintah Bengkulu sendiri tidak mengupayakan atau mempromosikan bunga kebanggaan masyarakat Bengkulu dan Indonesia, maka bagaimana bunga Rafflesia Arnoldii dapat dikenal oleh masyarakat bengkulu dan Indonesia, Sehingga tidak heran bila banyak masyarakat dan pejabat Bengkulu sendiri yang belum pernah melihat Rafflesia  di habitatnya.

Habitat Rafflesia Arnoldii yang terletak di desa Tebak Monok Kabupaten Kepahyang hanya dikelola dan di jaga oleh kelompok orang yang peduli terhadap Rafflesia Arnoldii yaitu Holidin bersaudara. Mereka sejak tahun 1998 menjaga puspa langka ini dari gangguan binatang dan jamahan tangan-tangan jahil. Holidin bersaudara secara swadaya dan donatur dari para pengunjung yang datang melihat ketika bunga ini mekar, membuat fasilitas apa adanya seperti jalan dan jembatan dan memandu dengan senang hati para pengunjung. Telah 13 tahun Holidin bersaudara berupaya agar habitat Rafflesia Arnoldii terbebas dari gangguan binatang dan manusia, sehingga sampai saat ini kita masih dapat melihat bunga langka yang hanya hidup di Bengkulu. Pemerintah Kabupaten Kepahyang dan Pemerintah Propinsi Bengkulu belum ada upaya untuk membantu mereka yang telah membantu pelestarian bunga langka Indonesia. Dan Pemerintah juga belum ada upaya untuk menjadikan habitat Rafflesia Arnoldii khususnya yang berada di desa Tebat Monok sebagai daerah konservasi yang dapat dijadikan sebagai lahan penelitian, pengembangan, dan pelestarian. Bila hal ini tidak dilakukan maka di khawatirkan habitat Rafflesia Arnoldii akan terancam musnah dan pada akhirnya Bengkulu, Indonesia dan masyarakat dunia tidak akan dapat melihat bunga Rafflesia Arnoldii lagi. Pemerintah selain membuat habitat Rafflesia Arnoldii sebagai lahan konservasi juga dapat dijadikan sebagai tujuan wisata berupa ecotourism atau taman Rafflesia yang akan membantu  ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah Bengkulu.

Seperti yang saya lihat di Buchart Garden, Victoria, Canada. Taman ini awalnya di bangun secara pribadi dan saat ini menjadi taman terbesar dan tercantik di benua Amerika. Di semua kota yang saya kunjungi di New Zealand, Australia, America dan Canada terdapat Botanical Garden atau kebun botani. Seperti terdapat di Sydney, Melbourne, Brisbane, Auckland, Wellington, Christchuch, Dunedin, New York, San Francisco, Los Angeles, San Diego, Vancouver, Victoria dan Montreal. Disana selain tumbuh dan berkembang bunga-bunga endemik juga bunga dari berbagai tempat di dunia. Bukan saja sebagai tempat konservasi juga sebagai tempat wisata yang indah, sejuk nyaman, dan aman.

Kalau habibat Rafflesia dijadikan lahan konservasi dan atau ecotourism, maka akan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat dan Pemerintah Bengkulu. Disana akan tumbuh tour & travel, kios souvenir, kedai makanan & minuman, pemandu wisata, pengembangan aset budaya dan peluang usaha lainnya.

Dan saatnya kini, kita masyarakat dan pemerintah Bengkulu berupaya untuk mewujudkan sebuah taman untuk habitat Rafflesia Arnoldii, Rafflesia Gadutensis, Rafflesia Haseltii, dan Rafflesia Bengkuluensis (4 (Empat) Rafflesia yang tumbuh di Bengkulu), Amorphophallus Titanum, Anggrek Tebu dan flora lainnya. Dengan adanya taman ini selain akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan pemerintah Bengkulu juga akan berdampak positif terhadap nama Bengkulu sendiri yang telah mengproklamirkan diri sebagai Bumi Rafflesia.